Selasa, 18 Agustus 2009

Curiculum Vitae

Nama lengkap : Endah Kartikasari
Nama Panggilan : Endah
Tempat, tanggal lahir : Surabaya, 4 Februari 1991
Alamat : Jl. Yudhawastu Pramuka II Blok G 22 RT 2 RW XIII Bandung 40121
Hobby : mendengarkan musik, kuliner , curhat, nyomblangin orang, gila - gilaan bersama teman Dll.
Agama : Islam

Riwayat pendidikan :
Tk Tunas Muda Surabaya angkatan 1996-1997
SD Kartika III-3 Cimahi angkatan 2002-2003
SMPN 1 Cimahi angkatan 2005-2006
SMAN 14 Bandung angkatan 2008-2009
Politeknik telkom (komputerisasi akuntansi)

Riwayat Organisasi :
Sekretaris umum DKM SMAN 14 Bandung Periode 2007-2009
Kood. Ekskul paduan suara SMAN 14 Bandung



Perkembangan IT dan Prinsip Ekonomi


Semester ini aku mengambil mata kuliah Ekonomi Teknik, ini membuatku bertanya apakah hubungan antara Ekonomi dan IT? Ternyata, setelah dipikir-pikir, semua aspek dalam kehidupan dalam kehidupan manusia tak bisa dilepaskan dari prinsip-prinsip ekonomi. Gagal atau pun berhasilnya, dan juga dampak jangka panjang usaha manusia juga ditentukan oleh prinsip Ekonomi.

Analogi dalam Sejarah ...
Kita ambil contoh perbandingan antara eksplorasi Colombus dan Zheng He.

Zheng He melakukan tujuh perjalanan mewakili Cina ke penjuru Asia, Samudra Hindia dan Afrika. Dia menggunakan teknologi tercanggih dimasanya. Dia menggunakan 62 kapal besar dan puluhan kapal kecil yang mampu mengangkut hingga 27 ribu orang. Dalam misinya ia berhasil mengunjungi pelabuhan penting di Asia dan Afrika timur saat itu dan menunjukkan supremasi dan prestise Cina.

Sementara Colombus dengan bondo nekat menggunakan hanya dengan tiga perahu dan beberapa puluh pelaut mengarungi Atlantik. Ia berlayar dengan anggapan sedang menuju ke Asia, tapi malah terdampar di Amerika yang saat itu merupakan benua tak dikenal.

Namun kemudian, sejarah mencatat bahwa pengaruh jangka panjang, perjalanan Colombus jauh lebih berpengaruh dari perjalanan Zheng He. Setelah Zheng He, dana kekaisaran Cina habis untuk membangun Tembok Besar Cina dan menangkal serangan bangsa Mongol. Akibatnya mereka tak mampu lagi mebiayai pelayaran selevel Zheng He.

Berbeda dengan di Eropa. Dengan impian meraih keuntungan sebesarnya di Dunia Baru, Amerika, negara seperti Spanyol, Portugal, Inggris, Perancis dan Belanda berlomba-lomba mengirimkan penjelajah mereka ke Amerika , juga ke India setelah Vasco da Gama menemukan rute memutari Semenanjung Harapan. Selain dari dana negara, pelayaran ini juga didanai oleh para pengusaha seperti di Belanda yang didanai oleh perusahaan dagang macam VOC.

Meskipun membutuhkan modal besar dan beresiko tinggi namun pelayaran bangsa Eropa ini bisa memberikan keuntungan ekonomi dan memotivasi lebih jauh lagi untuk eksplorasi lebih lanjut dan inovaasi dalam teknologi pelayaran. Sedang pelayaran Zheng He yang bertujuan prestise tak bisa berlanjut begitu dana dari negara habis.

Dan di Dunia IT ...
Analogi yang sama bisa diterapkan dalam menganalisa perkembangan IT. Saat ini yang menjadi pelopor dalam perkembangan IT paling banyak adalah perusahaan raksasa, yang menjadikan keuntungan sebagai pendorong inovasi IT dan meluncurkan produk baru.

Misalnya Microsoft yang terus menerus mengembangkan teknologi OS nya agar bisa mengeluarakan versi Windows terbaru, dan tentu saja, agar memperoleh untung banyak. Demikian juga dengan Apple, yang terus berinovasi, tak hanya di OS tapi juga di gadget telekomunikasi macam music player dan smart phone, tentunya bukan hanya agar bisa menguasai teknologi terbaru, tapi juga agar menadapat untung berlipat.

Perusahaan IT dengan harga saham tertinggi saat ini, Google, bisa menjadi semaju ini bukan hanya karena mampu menghasilkan teknologi IT terbaru tapi juga karena mampu melakukan inovasi bisnis. Google singkatnya bisa menjual produk teknologinya. Misalnya dengan menawarkan iklan pada hasil pencarian yang sesuai (AdSense), menwarkan peta Online dengan fitur tambahan bila berbayar (Google Earth) dan citra korporasi yang bersih ( dengan moto "You can make money without doing evil").

Prinsip ekonomi juga menjadi semacam seleksi alam bagi jenis teknologi mana yang layak berkembang dan teknologi mana yang harus tergusur. Contoh klasik adalah persaingan antara protokol Gopher dan HTTP.

Nasib Gopher ...
Pada saat World Wide Web masih dalam dalam masa awal, Gopher merajai sebagai protokol untuk transfer hypertext dan data. Gopher memiliki fitur sintaks sederhana, hirarki seperi file dan fungsi serching. Namun kemudian Goper digusur oleh World Wide Web dan hingga sekarang World Wide Web adalah protokol default untuk Internet.

Ada beberapa penyebab kemunduran Gopher. Antara lain kebijakan lisensi yang salah, dan fitur HTML dalam web yang lebih fleksibel. keduanya bisa dhubungkan dengan prinsip ekonomi. Dengan kebijakan lisensi berbayar yang ditepkan pelimik Gopher, University of Minnesota maka banyak pihak berpindah ke HTTP yang gratis. Dan dengan fitur HTML yang flexibel pengembang bisa membuat aplikasi yang bermacam-macam dang tentu saja, menguntungkan seperti hosting, online shoping, online banking dan sebagainya.

Peranan prinsip ekonomi dalam perkembangan IT memang tak bisa dianggap remeh.