Senin, 28 September 2009

TREND USB FLASH DRIVE

Dalam penggunaan PC (Personal Computer) tentu kita melakukan proses penyimpanan data. Media penyimpanan data sendiri sangatlah banyak, dari yang berkapasitas kecil sampai yang besar, contohnya hardisk, memory, CD (CDR / CDRW) dan disket. Dahulu -sebelum populernya USB Flash disk- yang paling umum kita gunakan adalah disket, karena selain bentuknya relative kecil, harganya juga sangat terjangkau (sekitar Rp 3500,-) dan praktis digunakan untuk menyimpan data-data yang berukuran kecil. Bagaimana jika kita akan menyimpan data yang berukuran besar seperti foto atau video pada disket yang hanya berkapasitas 1,44 MB ? karena itu masyarakat mulai berpaling pada portable hard drive yang masih kurang praktis karena ukurannya besar. CD Rewritable pun sempat popular di kalangan pengguna PC, tapi tetap saja masih ada kelemahan yaitu diperlukannya software khusus untuk memasukkan data ke dalam CD Rewritable.

USB Flash Drive atau yang lebih dikenal dengan UFD atau flash disk merupakan sebuah peripheral computer yang populer dan sering digunakan pada saat ini. Flash disk sering disebut sebagai USB Drive, Pen Drive, Pocket Drive, atau microdisk. Di dalam perangkat ini, tertanam controller dan memori penyimpan data yang bersifat non – volatile alias tidak akan hilang meskipun tidak terdapat daya listrik sehingga flash disk digolongkan menjadi mass storange atau offline storange. Komponen flash disk lebih sederhana dan relative lebih sedikit dibandingkan dengan hard disk . Hal ini disebabkan karena flash disk tidak memerlukan piringan, motor, atau part lain yang berkerja secara mekanik.

Sifat flash disk yang portable dan removable (mudah dipindahkan) dengan kapasitas penyimpanan data yang cukup besar dan bervariasi (64 MB, 128 MB, 512 MB, 1 GB, dst) memberikan daya tarik yang luar biasa bagi penggunanya. Selain itu, kemudahan saat penggunaannya pun cukup manusiawi dan tidak repot yaitu hanya cukup menancapkan ke port USB pada PC dan langsung dikenali sebagai removable drive tanpa harus melakukan proses rebooting (bersifat “plug” and play) karena hampir semua system operasi (Windows, Linux, Macintosh, dll) terbaru dapat menginisialisasi driver. Hal ini disebabkan karena flash disk menggunakan USB (Universal Serial Bus) sebagai interfacenya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar